BASIS
DATA
Definisi
basis data
Basis
data adalah kumpulan data (file, tabel, arsip) yang penyimpanannya saling
berhubungan sedimikian yang tersusun secara terorganisir, tidak terjadi
pengulangan data dan suatu saat data itu dapat digunakan secara secara cepat
dan mudah.
Alasan
mengapa harus menggunakan database
Dahulu, sebelum menggunkan sistem basis data, yang
digunakan adalah “Sistem File Data”. Sistem File Data adalah suatu sistem menyimpan record-record pada file-file secara
terpisah, system ini disebut juga system pemrosesan file.
Tapi system ini memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah :
1. Timbulnya
data rangkap (redundancy data) dan ketidakkonsistensi data (Inconsistency
data).
Misal : nama mata kuliah & sks pada file mahasiswa akan muncul
juga pada file mata kuliah. Akibatnya terjadi redudancy data, pemborosan tempat
penyimpanan dan biaya akses.
inconsistency
Misalnya : apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah,
sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki
pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
2.
Kesukaran
dalam mengakses data.
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan
sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan
data.
3. Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin
dalam format-format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru
untuk
mengambil data yang sesuai.
4. Masalah Pengamanan ( Security Problem)
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data.
Contoh :
Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata
kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file
mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka
sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
5. Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi
maka pemakai tidak dapat mengakses data.
Kelebihan dan kekurangan basis data
Seiring dengan berjalannya waktu, system
pemrosesan file ditinggalkan karena masih bersifat manual, selanjutnya
dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data. System basis data
memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan system basis data
1. Data disimpan
secara terintegrasi (integrated)
Database
merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang
berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap
(redundant), sehingga tidak terjadi kemubaziran.
2. Data dapat dipakai
secara bersama-sama (shared)
Masing-masing
bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan,
untuk aplikasi yang berbeda
3.
Kecepatan
dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan
Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan
( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah,
dari pada kita menyimpan data secara manual.
4.
Efisiensi
Ruang Penyimpanan (Space)
Data
dikodekan secara elektronik dan disimpan dalam sebuah media.
Misalnya:
1 char = 1
byte
HDD 10 GB =
± 10 milyar char
1 hal = 1000 char
Jadi, HDD
10 GB = 10 juta halaman
5. Independensi Program-Data
Struktur data pada database terpisah dengan program. Perubahan struktur data tidak membuat program
harus dimodifikasi.
6. Meminimalkan Redundansi Data (data rangkap)
Redundansi data dapat dikurangi dengan cara data yang sama untuk
aplikasi yang berbeda dijadikan satu.
7.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila
ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan
itu berlaku untuk keseluruhan.
8. Berbagi Data
Data dapat diakses oleh banyak pemakai dengan tetap memperhatikan
otorisasi (batasan). Istilah multiuser menyatakan bahwa sebuah data bisa
diakses oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan.
9.
Standarisasi
Standarisasi seperti nama data, panjang data, kemungkinan
nilainya, dan bahkan prosedur untuk mengaksesnya dapat diatur oleh yang
berwewenang (DBA).
10. Kualitas Data
Kualitas data sangat berpengaruh terhadap pemerolehan informasi
yang berkualitas. Adanya
kekangan (constraint) dalam database membuat pelanggaran terhadap
isi data oleh pemakai tidak akan ditoleransi oleh sistem dengan sendirinya.
Kekangan
adalah suatu aturan yang diterapkan pada data dan tidak bisa dilanggar oleh
pemakai.
11.
Pemeliharaan
Program
Perubahan terhadap struktur data dengan berbagai alasan seringkali
dilakukan selama tahapan pemeliharaan; misalnya data baru ditambahkan atau
panjang suatu data ditambah. Perubahan seperti ini tidak selalu membuat
program-program yang telah jadi harus ikut diubah
Kerugian
Pemakaian Sistem Basis Data
1. Mahal
Diperlukan
hardware tambahan
a. CPU yang lebih besar
b. Terminal yang lebih banyak
c.
Alat
untuk komunikasi (ethernet
card, modem)
Biaya
performance yang lebih besar
a. Listrik
b. Personil yang lebih tinggi klasifikasinya
c.
Biaya
telekomunikasi yang antar lokasi / kota
2. Kompleks
3.
Prosedur
backup dan recovery sulit
4.
Diperlukan tempat penyimpanan yeng besar
Karena banyaknya data yang disimpan sehingga memerlukan tempat penyimpanan
yang besar .
5.
Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data
Sebuah database
memerlukan pengurus yang dapat memelihara dan mengolah file dan juga diperlukan
tenaga yang ahli dalam menangani masalah keamanan data, karena tidak semua
orang bisa melakukannya.
6.
Perangkat lunaknya mahal
Untuk menjalankan
sistem basis data ini, diperlukan software yang canggih, sehingga harganya
tentu tidak murah.
7.
Kerusakan di sistem basis data mempengaruhi departemen yang
terkait
Hal ini karena system
ini saling terkait satu sama lain.
Semoga bermanfaaatttt yaaa!!!
BalasHapus