Minggu, 09 September 2012

Pengertian DATABASE


BASIS DATA

Definisi basis data
Basis data adalah kumpulan data (file, tabel, arsip) yang penyimpanannya saling berhubungan sedimikian yang tersusun secara terorganisir, tidak terjadi pengulangan data dan suatu saat data itu dapat digunakan secara secara cepat dan mudah.

Alasan mengapa harus menggunakan database
Dahulu, sebelum menggunkan sistem basis data, yang digunakan adalah “Sistem File Data”. Sistem File Data adalah suatu sistem menyimpan record-record pada file-file secara terpisah, system ini disebut juga system pemrosesan file.
Tapi system ini memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah :
1.   Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan ketidakkonsistensi data (Inconsistency data).
      redudancy
Misal : nama mata kuliah & sks pada file mahasiswa akan muncul juga pada file mata kuliah. Akibatnya terjadi redudancy data, pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses. 
inconsistency
Misalnya : apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.

2.      Kesukaran dalam mengakses data.
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
3.      Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format-format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
4.      Masalah Pengamanan ( Security Problem)
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data.
Contoh :
Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
5.      Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai  tidak dapat mengakses data.

Kelebihan dan kekurangan basis data
Seiring dengan berjalannya waktu, system pemrosesan file ditinggalkan karena masih bersifat manual, selanjutnya dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data. System basis data memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan  system basis data
1.      Data disimpan secara terintegrasi (integrated)
Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant), sehingga tidak terjadi kemubaziran.
2.      Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared)
Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda
3.      Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
4.      Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Data dikodekan secara elektronik dan disimpan dalam sebuah media.
Misalnya:
1 char = 1 byte
HDD 10 GB = ± 10 milyar char
      1 hal = 1000 char
Jadi, HDD 10 GB = 10 juta halaman
5.      Independensi Program-Data
Struktur data pada database terpisah dengan program.  Perubahan struktur data tidak membuat program harus dimodifikasi.
6.      Meminimalkan Redundansi Data (data rangkap)
Redundansi data dapat dikurangi dengan cara data yang sama untuk aplikasi yang berbeda dijadikan satu.
7.      Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
8.      Berbagi Data
Data dapat diakses oleh banyak pemakai dengan tetap memperhatikan otorisasi (batasan). Istilah multiuser menyatakan bahwa sebuah data bisa diakses oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan.
9.      Standarisasi
Standarisasi seperti nama data, panjang data, kemungkinan nilainya, dan bahkan prosedur untuk mengaksesnya dapat diatur oleh yang berwewenang (DBA).
10.  Kualitas Data
Kualitas data sangat berpengaruh terhadap pemerolehan informasi yang berkualitas. Adanya kekangan (constraint) dalam database membuat pelanggaran terhadap isi data oleh pemakai tidak akan ditoleransi oleh sistem dengan sendirinya. Kekangan adalah suatu aturan yang diterapkan pada data dan tidak bisa dilanggar oleh pemakai.
11.  Pemeliharaan Program 
Perubahan terhadap struktur data dengan berbagai alasan seringkali dilakukan selama tahapan pemeliharaan; misalnya data baru ditambahkan atau panjang suatu data ditambah. Perubahan seperti ini tidak selalu membuat program-program yang telah jadi harus ikut diubah

Kerugian Pemakaian Sistem Basis Data
1.      Mahal
 Diperlukan hardware tambahan
a.       CPU yang lebih besar
b.      Terminal yang lebih banyak
c.       Alat untuk komunikasi (ethernet card, modem)
            Biaya performance yang lebih besar
a.       Listrik
b.      Personil yang lebih tinggi klasifikasinya
c.       Biaya telekomunikasi yang antar lokasi / kota
2.      Kompleks
3.      Prosedur backup dan recovery sulit
4.      Diperlukan tempat penyimpanan yeng besar
Karena banyaknya data yang disimpan sehingga memerlukan tempat penyimpanan yang besar .
5.      Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data
Sebuah database memerlukan pengurus yang dapat memelihara dan mengolah file dan juga diperlukan tenaga yang ahli dalam menangani masalah keamanan data, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
6.      Perangkat lunaknya mahal
Untuk menjalankan sistem basis data ini, diperlukan software yang canggih, sehingga harganya tentu tidak murah.
7.      Kerusakan di sistem  basis data mempengaruhi departemen yang terkait
Hal ini karena system ini saling terkait satu sama lain.

1 komentar: